Home / berita umum / Jembatan Gantung Antar Desa Di Cianjur Akibat Kelebihan Muatan Bukan Karena Kualitas Kurang Baik

Jembatan Gantung Antar Desa Di Cianjur Akibat Kelebihan Muatan Bukan Karena Kualitas Kurang Baik

Jembatan Gantung Antar Desa Di Cianjur Akibat Kelebihan Muatan Bukan Karena Kualitas Kurang Baik – Jembatan gantung antardesa yg baru dimanfaatkan warga sepanjang tiga minggu paling akhir di Desa Pusakasari-Karyamukti, Kecamatan Leles, Cianjur, Jawa Barat, putus. Karena itu, belasan warga luka serta seseorang salah satunya urgent.

Tdk ada korban jiwa dalam moment itu. Akan tetapi 11 orang warga luka-luka serta seseorang urgent sehabis terjatuh dari jembatan gantung yg miliki ketinggian 10 mtr. dengan panjang 58 mtr. itu.

Kabar disatukan, moment itu berasal kala belasan warga Kampung Sikluk, Desa Karyamukti, akan menyeberang jembatan yg membentang diatas sungai Cisokan, selesai mengantar kerabatnya berobat.

Beberapa besar korban jatuh berbarengan sepeda motor yg mereka tumpangi biar cepat hingga ke tempat tinggalnya semasing. Korban berencana menentukan melalui jembatan lantaran jarak tempuh lebih cepat apabila memanfaatkan jalan paling utama yg rusak.

” Sejak mulai jembatan ini tuntas tiga minggu masa lalu, warga lebih menentukan utk melintas di jembatan lantaran jarak tempuh lebih cepat. Kala peristiwa ada enam sepeda motor yg melintas sekalian, ” kata Suryadi Sekdes Karyamukti, diberitakan Pada, Minggu (4/2) .

Tidak lama kemudian melintas, korban yg tak masuk dengan cara bertepatan dengan jarak antarkendaraan yg cukup jauh, mendadak dawai sling jembatan putus.

Karena itu korban yg ada di ujung, tengah serta ujung yang lain segera terjun ke basic sungai dengan ketinggian lebih dari 10 mtr. itu. Bahkan juga empat orang yang lain yg udah berada pada ujung serta awal jembatan turut tercebut ke basic jembatan.

” Tak seluruhnya ditengah, udah ada yg diujung nyaris hingga serta ada yg baru masuk. Yg segera jatuh di urutan tengah, apabila yg yang lain ikut ke tengah lantaran jembatan jadi miring ke bawah, ” ujarnya.

Dia menuturkan, ada 12 orang yg jadi korban dalam moment putusnya jembatan yg baru tuntas serta dimanfaatkan warga sepanjang tiga minggu itu. Empat salah satunya luka berat, satu korban urgent serta yang lain luka enteng.

” Utk yg urgent dirawat di RSUD Pagelaran lantaran luka robek pada bagian kepala. Dan belasan korban yang lain beroleh perawatan di puskesmas paling dekat, ” ujarnya.

Dia harapkan Pemkab Cianjur lekas melakukan perbaikan jembatan yg putus itu lantaran menjadi akses paling utama antar desa utk warga bekerja. ” Apabila dapat kwalitasnya ditingkatkan lantaran menyaksikan kondisinya fisik jembatan mencurigakan, ” ujarnya.

Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman menyampaikan, putusnya jembatan bukan hanya dari sisi mutu yg tidak baik, akan tetapi karna beban melampaui batas. Pihaknya bakal mendorong rekan lekas melakukan perbaikan jembatan lantaran masih tetap dalam saat perawatan.

” Tiap tiap jembatan gantung bakal dipasangi papan kabar beban maximum yg mampu di lewati. Jembatan putus lantaran kelebihan muatan bukan hanya lantaran kwalitasnya tidak baik. Lekas diperbaiki agara mampu kembali dimanfaatkan, ” ujarnya.

Dan utk korban, Pemkab Cianjur, bakal membebaskan ongkos perawatan serta perlakuan medisnya dengan sebutan lain gratis. ” Seluruh ongkos perawatan kepada korban digratiskan, sekarang kami masihlah tunggu hasil tim di lapangan, ” ujarnya.

About admin