Konsistensi Tentukan Mampu atau Tidaknya Spurs Bersaing dalam Perburuan Gelar

Konsistensi Tentukan Mampu atau Tidaknya Spurs Bersaing dalam Perburuan Gelar – Tottenham Hotspur mulai digadangkan jadi calon juara selesai nongkrong di dua besar classement. Tapi, ketekunan yang selanjutnya bakal tentukan.

Pandangan itu dikatakan manajer Tottenham Maurico Pochettino. Spurs menggusur juara bertahan Manchester City untuk menduduki posisi dua dengan kelebihan satu point. Dan dengan Liverpool, Tottenham berjarak enam point.

Pernah terganggu di muka musim 2018/19, team London Utara itu mulai menemukannya bentuk permainannya saat masuk November. Tottenham hanya sekali kalah dalam sembilan kompetisi paling akhir, dengan lima kemenangan berturutan.

Tottenham tetap mencari titel liga pertamanya mulai sejak 1961. Pochettino memandang Tottenham kurang sesuai kenyataan sehubungan kesempatan mencapai titel juara. Tapi, Spurs miliki potensi berubah menjadi ultimatum.

” Saat ini saya lebih santai. Kami tengah dalam urutan yang begitu bagus. Satu urutan dimana saya fikir team memang patut ada disana, namun berubah menjadi kompetitor riil titel juara diakhir musim ialah perihal yang beda, ” ujar Pochettino.

” Kami musti berkelanjutan di bekas musim. Manchester City sudah mempertunjukkan di saat lantas jika mereka berubah menjadi kompetitor riil titel juara sebab mereka memenangkan Premier League pada musim kemarin. Selalu jelas, Liverpool sudah berinvestasi dengan begitu besar serta mereka tampil dengan begitu baik. Mereka memuncaki classement serta dua team ini lebih sesuai kenyataan untuk pikirkan jika diakhir musim mereka bisa menjadi calon juara. “

” Kami mesti tunjukkan diri, mempertunjukkan terhadap banyak orang kami dapat berubah menjadi kompetitor juara lewat cara berkelanjutan di selama musim ini. Kami ada di urutan kami sebab kami punyai kepercayaan, sebab kami kerja keras, serta tentunya kami punyai mutunya, ” sambung Pochettino.

” Memang susah ada di urutan kami sekarang ini. Kami tetap satu simbol pertanyaan. Kita lihat saja apa kami dapat berkelanjutan di bekas musim seperti di paruh pertama musim. Lalu baru kita membahas kembali apa kami dapat berlaga untuk titel juara, ” simpul ia.