Kopaja Terintegrasi TransJakarta Terbakar Karena Masalah AC

Kopaja Terintegrasi TransJakarta Terbakar Karena Masalah AC – Masalah air conditioner (AC) disebutkan jadi pemicu kebakaran dari bis Kopaja terpadu TransJakarta yang terbakar pada Sabtu tempo hari. Persoalan itu disangka berkaitan kelengahan manusia atau human error.

“Serangkaian unit engine atau unit mesin tidak terbakar, berarti terbakar itu bukan dikarenakan mesin,” Direktur Tehnik TransJakarta Welfizon Yuza pada wartawan di lokasi Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).

Hasil itu diketemukan sesudah PT TransJakarta bersama dengan Kopaja lakukan penyelidikan. Bis yang dioperasikan Kopaja bernomor KAJ 160 itu terbakar pada Sabtu, 20 Juli tempo hari.

Menurut Welfizon, ada kekeliruan mekanisme yang dikerjakan mekanik saat ganti elemen AC pada bis itu. Welfizon menyebutkan kekeliruan itu terkait dengan waktu pergantian elemen itu.

“Dikerjakan pencarian timbulnya titik api pertama-tama serta hasilnya mengaitkan jika berlangsung human error serta mekanisme tidak pas dari mekanik waktu lakukan pemasangan serangkaian AC,” kata Welfizon.

“Jadi 19 Juli malam, waktu (bis) dipulangkan ke pul sesudah service hari Jumat, diketemukan mekanik (jika) AC tidak dingin, selanjutnya malam itu dicek mekanik Kopaja dan ada sparepart yang ditukar, yang harusnya pergantian tidak bisa dikerjakan pada malam hari, harusnya di siang hari,” tambah Welfizon.

Dalam tempat yang sama faksi legal dari Kopaja, Martin, mengemukakan keinginan maaf. Ia menjanjikan tidak lagi ada kekeliruan yang dikerjakan serta menyebabkan fatal.

“Kami minta maaf ada kelengahan kami, kami tidak dapat kontrol serta awasi 24 jam, mekanik menempatkan tanpa ada sepengetahuan gudang, kami dari Kopaja mohon maaf serta akan kami benahi secepat-cepatnya serta akan kami ganti, serta kami akan kunci gudang kami dimana mekanik kami tidak dapat mengambil sparepart, cuma dapat mengambil oli serta air,” sebut Martin.

Awalnya TransJakarta ambil langkah tegas dengan ‘mengandangkan’ 59 bis yang dioperasikan Kopaja untuk dikerjakan penelusuran. Selama ini dari jumlahnya itu, baru 6 unit yang dikatakan selamat kontrol.