KPU Masih Terus Merampungkan Sejumlah Kendala Menjelang Pemilu 2019 – Komisi Penentuan Umum (KPU) menyelesaikan rapat sehubungan lis pemilih penambahan atau DPTb. Akhirnya, disadari masih tetap diketemukan rintangan, terutama lahan perusahaan yg bertempat di pelosok dengan banyaknya pegawai menggapai beberapa ribu.
” Kebanyakan, pegawainya tdk datang dari area perusahaan itu. Umpama di teluk Bintuni Papua Barat. Dari 8. 000 pegawainya, sekitar 6. 000 itu penduduk luar daerah itu serta jarak perusahaannya itu jauh dari perkampungan kurang lebih, ” kata Komisioner KPU Viryan Aziz di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (21/2) .
Eksesnya, KPU perlu pikirkan bagaimana hak pilih mereka masih terjamin. Jalan keluar didatangkan sesaat, ialah membuat TPS pada tempat itu.
” KPU dapat bekerjasama dengan pihak sehubungan biar ada bahasan bersama-sama dan jalan keluar bersama-sama sebagai kebijaksanaan kita merampungkan masalah ini, ” jelas Viryan.
Viryan menyimpulkan, banyaknya pemilih penambahan di setiap TPS diramalkan dapat melewati angka 2 prosen. Walaupun sebenarnya beleid menyebutkan pencetakan surat nada buat DPTb tdk lebih dari angka itu, dengan koreksi banyaknya DPT.
” Jadi DPT ditambah 2 prosen, namun sesaat di sebagian titik, pemilih DPTb banyaknya besar semisalnya perusahaan. Pertanyaannya surat suaranya dari tempat mana? Ini masih tetap jadi rintangan yg KPU coba carikan jalan keluarnya, ” jelas Viryan.
KPU punyai beberapa pilihan dari rintangan itu, salah satunya pemilih penambahan dapat diarahkan ke TPS lainnya. Atau KPU dapat membuat TPS baru. Tetapi pilihan itu masih tetap dikaji selanjutnya.
Pemilu serentak 2019 kurang dari dua bulan kembali. KPU masih tetap senantiasa menyelesaikan beberapa rintangan yg ada.
Data sesaat KPU, hasil rekapitulasi DPTb lewat cara nasional berdasar pada laporan KPU Propinsi, s/d tanggal 17 Februari terdata sekitar 275. 923 pemilih DPTb. Banyaknya itu udah direkap dengan di 87. 483 TPS, 30. 118 desa/kelurahan, 5. 027 kecamatan, serta 496 kabupaten/kota.