Paulo Dybala Tunjukkan Kesetiannya Pada Juventus

Paulo Dybala Tunjukkan Kesetiannya Pada Juventus – Paulo Dybala memang secinta itu dengan Juventus. Dybala berkisah bagaimana dia membebaskan team-team lain tunggu, cuma buat mendapat penawaran dari Juve.

Dybala sempat pernah hampir bakal tinggalkan Juventus pada musim panas tahun yang kemarin. Maurizio Sarri yang ada jadi pelatih anyar kala itu infonya mengemukakan ke Dybala kalau dia gak masuk idenya.

Karenanya striker asal Argentina itu juga masuk daftar jual serta udah hampir masuk dengan Tottenham Hotspur serta Manchester United. Namun tidak tahu bagaimana, kepindahannya gak terjadi kelanjutannnya.

Seusai cuma main 24 menit di empat kompetisi pertama Juventus musim ini, Dybala pelan-pelan mengambil keyakinan Sarri. Pemain 26 tahun itu dalam perjalanannya sampai saat ini udah mainkan 34 kompetisi di semua pertandingan dengan record 13 gol serta 12 assist.

Lumayan banyak yang yakin kalau Dybala memang berniat mengulur-ulur waktu serta punya sikap sukar di bursa transfer musim panas selanjutnya biar terus bertahan di Juventus. Dia sempat melaksanakan perihal mirip, disaat masih main di Palermo serta digemari banyak klub pada musim panas 2015.

Namun hatinya udah serta cuma mantap ke satu maksud : Juventus. Taktiknya itu sukses. Saya mengingat hari itu seakan baru berlangsung tempo hari. Saya tengah ada dalam rumah di Palermo dengan ibu saya serta lainnya. Kami tengah berkata bab apa yang dapat berlangsung, klub yang dapat saya pilih, ” papar Dybala di situs sah Juventus, seperti dilansir Football Italia.

” Udah terdapat banyak club, pelatih, serta beberapa pihak lain menelepon. Namun saya gak pengin tutup pintu ke siapa-siapa saja, pun gak mengemukakan iya atau mungkin tidak. Lantaran saya terasa kalau lambat atau cepat, telpon akan tiba dari Juve. “

” Satu hari, seusai makan siang, agen saya menelepon serta menyebutkan kalau dalam sejam, kamu bakal terima telpon dari direktur Juventus. Saya bicara dengan Fabio (Paratici) waktu itu serta ia menyebutkan seluruhnya sangat mungkin buat meyakinkan saya gabung Juventus. “

Seusai saya tutup telpon, saya lari ke ibu saya, memeluknya, serta menyebutkan bila saya gak pengin pergi ke lain tempat, ” jelasnya.