Home / berita umum / PDIP Gunakan Bagi-Bagi Sembako

PDIP Gunakan Bagi-Bagi Sembako

PDIP Gunakan Bagi-Bagi Sembako – Kritik kepada kebijakan populis mendekati Pilpres 2019 ala Presiden Jokowi diterima PDIP dengan narasi bab program Pemberian Segera Tunai (BLT) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendekati Pilpres 2009. Partai Demokrat meradang.

” Kebijakan jaman SBY tidak sama, tak menggunakan polisi utk bagi-bagi sembako! ” kata Wakil Sekjen Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin terhadap detikcom, Jumat (13/4/2018) .

Demokrat balik menyerang type Jokowi yg acapkali membagikan sembako di sela kunjungan kerjanya. Terakhir diketemukan kupon sembako dari Jokowi yg diberikan pihak kepolisian. Pelibatan kepolisian dalam bagi-bagi sembako Jokowi dinilainya menjadi perbuatan yg salah.

” Pada jaman SBY, tiidak sempat ada bantuan-bantuan sembako di titik-titik yg tak perlu sama seperti viral yg ramai oleh rombongan Presiden Jokowi, ” kata Didi.

Jadi langkah bagi-bagi sembako Jokowi mesti dihentikan. Lebih-lebih ini udah th. politik, saat Pilpres 2019. Polisi mesti dijaga biar masih netral.

” Lebih-lebih melibatkan polisi menjadi eksekutor bagi-bagi sembako. Oleh maka itu, beberapa cara ragam ini mesti dihentikan lantaran dapat muncul prasangka tidak baik bahwa polisi tak netral di th. politik ini, ” kata Didi.

Didi menilainya sembako itu juga tak persis arah. Soalnya sembako diberikan cuma di titik-titik acak menurut rute yg di lewati Jokowi saja. Sembako seperti tak privat diperuntukan utk warga miskin namun diperuntukan utk hal yg tak terang.

” Berkesan, pembagian sembako dengan logo Istana oleh rombongan Jokowi lantas kurang terang apakah sungguh-sungguh utk rakyat miskin yg benar-benar butuh atau utk arah beda. Berkesan kala mobil presiden berhenti di satu kunjungan segera bagi-bagi sangat saja. Apakah sungguh-sungguh orang yg miskin yg dibagi? ” gugatnya.

Beda dengan BLT jaman Presiden SBY. Menurut Didi, kala itu rakyat benar-benar diperlukan pemberian segera lantaran BBM lagi tengah alami kenaikan harga. Rakyat miskin yg terserang akibat kenaikan BBM butuh di beri BLT.

” Kalopun ada pemberian sembako sama seperti oleh tim Jokowi sekarang, tentunya kala jaman SBY sungguh-sungguh dilaksanakan di daerah bencana alam, atau pun wilayah-wilayah yg sangatlah miskin. Bukan hanya seperti sekarang yg berkesan sangat berkunjung serta turun dari mobil kepresidenan segera bagi-bagi. Terang beda langkah serta arah, ” kata Didi.

Dia menganjurkan, tim Jokowi mesti lebih menyeleksi arah pembagian sembako. Juga, jangan sampai ikutsertakan aparat kepolisian dalam pembagian sembako itu.

” Tupoksi (pekerjaan pokok manfaat) polisi terang bukan hanya jadi petugas utk angkat-angkat serta bagi-bagi sembako. Tupoksi polisi utk memelihara kemananan serta ketertiban negeri, ” tandasnya.

About admin