Home / Uncategorized / Seorang Siswa SMP Babak Belur Di Kroyok Teman Sekolahnya

Seorang Siswa SMP Babak Belur Di Kroyok Teman Sekolahnya

Seorang Siswa SMP Babak Belur Di Kroyok Teman Sekolahnya – Nasib memilukan dirasakan seseorang siswa SMPN 18 berinisial MS (14) , dia jadi korban bullying oleh beberapa kelompok siswa dari kelas tidak sama sampai mesti menanggung derita luka kronis disekujur badannya.

Saat ini dikarenakan luka yang dirasakan, MS yang duduk dibangku kelas 3 itu terpaksa sekali tidak dapat ikuti kesibukan di sekolah. Padahal Ujian Tengah Semester (UTS) , tengah berjalan untuk beberapa siswa SMPN 18.

Bullying sendiri berlangsung di SMPN 18, Jalan Benda Raya, Pondok Benda, Pamulang, Senin 5 Maret 2018, kira-kira jam 09. 30 WIB. Saat jam istirahat itu, beberapa aktor yang sejumlah tiga orang dari kelas tidak sama mendatangi MS serta memaksanya biar turut mendaftar berlaga futsal.

” Mereka kelas 3 juga, hanya lain kelas. Selalu datang ke kelas serta maksa saya turut daftar futsal, kebanyakan yang main mesti bayar Rp5. 000 per orang. Saya tidak ingin turut, dikarenakan kan sekali lagi konsentrasi buat UTS, ” kata MS kala melakukan visum di RSUD Tangsel, Rabu (7/3/2018) .

Karena menampik untuk mendaftar futsal, ke-3 siswa itupun jadi ikut serta pertikaian dengan MS didalam kelas. Setelah itu, MS dikeroyok serta dianiaya diluar kelas memakai batu.

Mirisnya sekali lagi, peristiwa yang berjalan didalam lingkup sekolah negeri itu seakan jalan tak ada rasa takut dari beberapa aktor. Mereka jalankan tindakan kekerasan terang-terangan di luar kelas serta disaksikan oleh siswa yang lain.

” Persis diluar kelas mereka mengeroyok saya, ada yang pakai batu juga, ” tambah MS.

Karena kekerasan oleh rekan sekolahnya itu, MS alami luka sobek di bagian kepala, luka lebam di bagian muka serta mata. Bahkan juga hingga waktu ini, MS terkadang masih tetap keluarkan darah dari sisi mulut, disangka ada luka dalam yang dirasakannya selesai penganiayaan.

” Terkadang masih tetap keluar darah dari mulutnya. Kalau saat hari peristiwa, pakaian sekolahnya penuh darah, ibunya hingga nangis-nangis review keadaan dia, tidak tega dia kan anak Yatim, bapaknya telah wafat. Sisi kepalanya ada yang sobek. Hingga saat ini belum juga dapat sekolah, dikarenakan dia masih tetap seringkali mual serta pusing, ” ungkap Aloysiah (59) nenek angkat dari MS didapati di area yang sama.

Sementara, kuasa hukum MS, Merzayadi mengakui bakal meneruskan sistem hukum bullying atas clientnya. Menurutnya, walau beberapa aktor masih tetap termasuk berumur di bawah usia, tetapi usaha pembinaan hukum harusnya tetaplah jalan.

” Kami telah bikin laporan ke Polsek Pamulang, dikarenakan lokasi hukum peristiwanya ada di sana. Mesti tetaplah dapat diolah, terang ini diancam Pasal 351 serta 170 KUHP, masalah aplikasinya dengan anak di bawah usia itu kan kelak sesuaikan, ” tegas Merzayadi.

About admin