Ada 140 Hektare Lahan Terbakar Di Palembang Dalam Setahun – Kebakaran rimba serta area (Karhutla) di Sumatera Selatan sekarang udah meraih 140 hektare selama tahun 2019. Jadi mengantisipasi, tiga helikopter water bombing lantas disiagakan di Lanud Sri Mulyono Herlambang.
” Kami telah melakukan rancangan baru, jika ada kebakaran fokusnya dijalankan oleh stakeholder wilayah, ” kata Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang, Kolonel Pnb Heri Sutrisno dalam peringatan Hari Bakti ke-72 di Lanud, Senin (29/7/2019) .
Lebih Lanjut, kalau usaha pemadaman gak dapat dijalankan lewat jalan darat, karena itu club satgas udara akan menerjunkan tiga heli ketujuan ke area buat pemadaman darat secara cepat biar api gak meluas.
” Kalau tak dapat diselesaikan serta tak sanggup dipadamkan, baru ini dijalankan water bombing. Contoh saja tempo hari seperti di Indralaya, Ogan Ilir, semua diselesaikan oleh club darat serta jika ada yg besar baru kami turunkan tiga heli water bombing, ” kata Heri.
Tiga heli water bombing didapati telah disiagakan dari beberapa saat lalu serta seringkali lakukan pemadaman di area gambut yg terbakar. Tak itu saja, heli pun dikirim ke banyak lokasi buat membantu pemadaman udara.
” Saat ini ada tiga heli yg waspada buat musim kemarau tahun 2019 ini. Bahkan juga ada pula telah kami perbantukan buat pemadaman di Riau, Palengkaraya sama Banjarmasin, ” kata Heri.
Disadari Heri, dukungan Heli tahun ini dikurangi sebab satgas karhutla konsentrasi pada pemadaman darat. Sebabnya, tak lain sebab operasional helikopter water bombing cukuplah tinggi.
” Pemakaian heli bergantung intimidasi. Jika kebakaran serta intimidasi besar, pasti heli akan di turunkan. Sebab dari pemakaian pesawat itu dananya pun besar sekali, ” tutupnya.
Kabid Perlakuan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengemukakan selama tahun 2019 ini telah 140 hektare area terbakar. Area terbakar sebagian besar ada pada lokasi Ogan Ilir atau pas di sisi jalan Tol Palindra.
” Luasan area terbakar tidak seluruhnya tertulis. Laporan posko karhutla tertulis sekarang kira-kira 140 hektare serta menyebar di sebagian wilayah seperti Pali, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir serta Musi Banyuasin, ” kata Ansori.
” Buat area terbakar itu kebanyakan area tidur yg telah gak produktif. Tol Indralaya itu dapat kita lihat berubah menjadi salah satunya titik riskan kebakaran sebab area gambut atau area tidur disekitarnya, ” lanjut ia.
Jadi mencegah, sekurang-kurangnya kira-kira 1. 512 satgas campuran darat ditebar di 9 kabupaten. Satgas ditebar sesuai sama titik serta intimidasi kerawanan karhutla yg dipetakan.
” Awal Juli lalu 1. 512 orang satgas darat telah turun. Mereka terdiri dalam semua faktor seperti TNI, Polri, BPBD juga warga kira-kira lewat 90 posko di sembilan kabupaten, ” tutupnya.