Home / berita umum / Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Mulai Sembuh

Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Mulai Sembuh

Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Mulai Sembuh – Sebelas hari pasca-penyerangan fisik dengan penyiraman air keras, situasi mata penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mulai sembuh.
Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengemukakan, mata sisi kanan Novel alami pemulihan yg berarti serta dikehendaki beberapa waktu ke depan dapat menyentuh perbaikan kornea mata.
Sesaat, sistem pemulihan mata kiri Novel masih tetap lambat serta butuh saat sampai hitungan minggu.
” Utk mata sisi kiri ada pemulihan akan tetapi masih tetap lambat serta prosesnya merupakan waktu panjang (hitungan minggu), ” kata Febri lewat info tertulisnya, Sabtu (22/4).
Febri memaparkan, hari ini dokter laksanakan kajian segera pada ke dua bola mata memanfaatkan alat cek mata manual.
Dokter berikan cairan kimia pada ke dua bola mata utk paham situasi mata dengan sinyal warna serta berikan Eye Drop.
Tidak hanya itu, kata Febri, dokter juga bersihkan sela pada mata serta ” casing ” mata biar tdk merapat akibat inflamasi dan penelusuran dorongan pada mata.
Berdasarkan info dokter, daerah putih atau conjungtiva mata sisi kanan alami pemulihan sebesar 10 persen-20 prosen. Dan pada mata sisi kiri alami pemulihan seputar 5 prosen -10 prosen.
Febri memberi tambahan, ada sedikit situasi merapatnya bola mata dengan ” casing ” mata akibat peradangan. Akan tetapi udah dibuat bersih serta kembali normal.
” Utk mata kanan serta kiri, belum ada perkembangan area kornea dikarenakan tentang dengan sistem kelanjutan sehabis area putih tumbuh, ” ucap Febri.

Pada 11 April 2017, Novel dihampiri dua orang memanfaatkan motor sehabis menunaikan salat subuh di masjid dekat tempat tinggalnya, bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Salah satunya dari dua orang itu menyiramkan cairan yg dikira air keras ke muka Novel. Akibat perihal tersebut, ke dua mata Novel alami luka. Novel sukar menyaksikan dengan ke dua matanya.
Pasca-serangan fisik itu, Novel pernah menekuni perawatan di Tempat tinggal Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading serta Jakarta Eye Center, Menteng. Lantas dipindahkan ke diantara satu tempat tinggal sakit di Singapura.
Polisi beroleh barang untuk bukti bersifat cangkir sebagai wadah utk menyimpan air keras dari tempat peristiwa perkara (TKP) serta periksa belasan saksi dan rekaman CCTV yg ada dirumah Novel tentang perkara itu.
Novel Baswedan menjadi Kepala Grup Pekerjaan yg mengatasi berapa perkara besar yg lagi tengah dikerjakan KPK. Di antaranya merupakan persoalan dugaan korupsi dalam pengadaan Kartu Isyarat Masyarakat berbasiskan elektronik (e-KTP).
Teror pada Novel ini bukan yg pertama berjalan. Ia beberapa kali beroleh teror salah satunya ditabrak mobil kala menuju ke KPK kala mengendarai motor pada 2016.
Novel pernah juga terjebak kriminalisasi dengan diputuskan sebagai tersangka penganiayaan di Bengkulu (2015). Pada 2012, Novel di serang group pendukung Amran Batalipu sampai motornya ringsek.

About admin