Sawah Di Brebes Mulai Kekeringan Akibat Kemarau Panjang – Beberapa puluh hektar tempat persawahan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mulai kekurangan air. Tempat pertanian yang ditanami padi atau bawah merah mulai jadi kering karena minimnya air irigasi.
Kabid Irigasi serta Air Baku Dinas Pengairan Sumber Daya Air (DPSDA) Kabupaten Brebes, Anna Dwi Rahayuningtyas Risky menerangkan, berdasar laporan, tempat lahan sawah yang telah alami kekeringan menyebar di daerah Pantura serta banyak wilayah Brebes dibagian tengah.
Catatan di DPSDA mengatakan, sampai tanggal 10 Juni tempo hari, daerah yang telah alami kekeringan ada di Kecamatan Paguyangan seluas 9 ha, Larangan 53 ha, Wanasari 10,5 ha. Keseluruhan seputar 70-an ha.
“Tetapi kami terus lakukan pencatatan wilayah daerah yang terimbas kemarau ini,” papar Anna.
Menurut dia sekarang ini debet air irigasi mulai menyusut hingga tempat pertanian khususnya di daerah utara banyak yang tidak kebagian air.
“Sekarang ini memang mulai kecil debet airnya. Karena itu lahan-lahan yang jauh tidak kebagian air,” paparnya.
Menyusutnya debet air irigasi itu membuat beberapa petani bawang cemas tidak tidak dapat panen. Di Desa Banjarantar, Kecamatan Brebes contohnya 20 hektare sawah baik bawang merah atau padi keadaannya telah jadi kering.
Wahyono (36) satu diantara petani bawang asal Desa Banjaranyar menjelaskan, tempat yang dikerjakan saat ini sedang ditanami bawang merah dengan usia 3 minggu. Bersamaan datangnya kemarau, air irigasi tidak mengalir hingga berefek tidak berhasil panen.
“Musim kemarau pada tahun ini hadir bertambah cepat dari tahun awalnya. Tahun tempo hari, bulan Juni petani masih dapat memperoleh air irigasi hingga dapat panen. Tetapi saat ini air tidak ada semenjak awal Juni,” tutur Wahyono.
Untuk menjaga hidup tanaman bawangnya, beberapa petani harus mengisap air tanah dengan mesin pompa. Ini membuat ongkos tanam alami kenaikkan sebab harus keluarkan ongkos pembelian bahan bakar untuk pompa.
“Beberapa sawah yang berada di Desa Banjaranyar telah ditanami bawang merah dengan ongkos yang lumayan banyak. Ditambah lagi saat ini harus memompa air jadi harus beli bahan bakar,” pungkas Wahyono.