Seorang Oknum Polres Ditahan Akibat Lecehkan Seorang Janda – Oknum anggota Polres Blitar berinisial ES dijebloskan ketahanan karna disangka mengerjakan pelecehan atau pencabulan pada seseorang janda.
Menurut Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha, sesudah menekuni pengecekan ES secara langsung ditahan. Kapolres lantas menegaskan jika yg terkait tak mengerjakan perkosaan atau eksperimen pemerkosaan.
” Yg berlangsung yaitu usaha pelecehan atau pencabulan. Tiada isyarat eksperimen perkosaan atau pemerkosaan. Ini dua hal yg beda, ” tegas Anissullah pada wartawan Jumat (13/7/2018).
ES pada awalnya disangka mengerjakan eksperimen perkosaan pada WN (39) janda asal Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Momen yg berlangsung pada 5 Juli 2018 itu ramai di medsos. FT (20) anak sulung WN bahkan juga memberikan laporan ES ke mapolsek ditempat.
Merespon berita yg tersebar di jejaring sosial Polres Blitar secara langsung bergerak. Dalam pengecekan awal sudah sempat nampak info ES cuma memaksa masuk ke rumah WN. Sesaat si empunya rumah tak mengijinkannya. Dalam perkembanganya menguat unsur perkiraan pelecehan seksual atau pencabulan.
Korban (WN) mengakui cuma dilecehkan. Saksi pelapor, ialah FT anak sulung korban, kata Anissullah tak ada di tempat waktu momen berlangsung. FT tak saksikan dengan mata kepala sendiri. Oleh karena itu info FT yg menyebutkan eksperimen perkosaan dirasa lemah serta sepihak.
” Ini yaitu perbuatan oknum individual. Usaha hukum pengecekan serta penahanan (ES) sudah kami kerjakan, ” jelas Anissullah. Hingga sampai hari ini proses pengecekan masihlah berjalan. Terkecuali pidana, ES akan hadapi sangsi internal.
Apabila dapat dibuktikan bersalah, Anissullah mengatakan, yg terkait sanggup dijatuhi hukuman pemecatan. ” Apabila dapat dibuktikan bersalah sanksinya dapat sampai dipecat, ” tuturnya. Seperti di beritakan ES oknum anggota Polres Blitar disangka mengerjakan tindak susila.
Di medsos ES digunjingkan disangka mengerjakan eksperimen perkosaan pada WN janda warga Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Tudingan itu dibantah Kapolres Blitar yg secara langsung mengerjakan pengecekan.