Home / berita umum / Seorang WNI Di Makkah Di Pulangkan KBRI Karena Sakit Diabetes Akut

Seorang WNI Di Makkah Di Pulangkan KBRI Karena Sakit Diabetes Akut

Seorang WNI Di Makkah Di Pulangkan KBRI Karena Sakit Diabetes Akut – Anies Hambali Soleh (57), seseorang WNI yang sudah 27 th. tinggal di Makkah, Arab Saudi alami sakit komplikasi kritis. Karena sakitnya ini, Anies sangat terpaksa dipulangkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh ke Tanah Air.

Anies divonis menanggung derita diabetes akut, tidak berhasil ginjal serta Hepatitis B. Pria asal Jombang, Jawa Timur itu terlebih dulu sudah dirawat sepanjang sebagian bln. di RS King Abdulaziz Makka al-Mukarramah.

” KBRI Riyadh sukses mengurusi kepulangan seseorang WNI yang menanggung derita diabetes akut, tidak berhasil ginjal serta Hepatisis B. WNI yang tinggal di Makkah sepanjang 27 th. ini dijadwalkan juga akan mendarat di Jakarta pada 29 Mei 2018, jam 18. 00 WIB dengan pesawat Saudia SV 818, ” tutur Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Selasa (29/5/2018).

Agus menyebutkan, info tentang Anies Hambali berawal dari laporan lewat WhatsApp dari saudara Anies yang tinggal di Jombang pada dianya pada 18 Mei 2018. Disebutkan Anies Hambali tengah sakit serta tidak berdaya di RS King Abdulaziz Mekkah serta tidak dapat pulang ke Indonesia karna ada problem keimigrasian serta problem perdata yang belum juga usai dengan Kafil (sponsor).

” Lepas 21 Mei 2018, KBRI lakukan langkah cepat dengan membuat DIPPASSUS (Diplomat Pasukan Spesial) untuk menelusuri masalah tersebut di Makkah dengan berkomunikasi dengan pihak RS, Dokter Osamah yang mengatasi serta Kafil (sponsor) bernama Dr Fahad Toha Netto, ” terang Agus.

Setelah itu, kata Agus, tim KBRI yang terbagi dalam Atase Kepolisian KBRI Riyadh, Kombes Fahrurrazi, Agus Hidayatulloh serta Abdurrakhim temukan kenyataan kalau Anies Hambali terdaftar masuk Saudi pada th. 1991, serta pada th. 2002 bekerja bersama dengan sebagian kafil untuk usaha katering umrah.

” Pada th. 2015 s/d 2016 usaha katering alami kegagalan serta tersangkut problem perdata dengan seseorang Kafil bernama DR Fahad Netto serta Anies tidak dapat penuhi keharusan untuk hasil. Problem berikut yang lalu beresiko Anies serta istri tidak dapat exit permit (keluar) dari Saudi sebelumnya merampungkan keharusan perdata yang besar walau dalam keadaan sakit kronis. Di samping paspor telah kadaluwarsa serta ditahan oleh Kafil, ” tuturnya.

Agus menyebutkan, Tim KBRI setelah itu lakukan lobi kemanusiaan dengan Dr Fahad sebagai kafil untuk mengizinkan Anies pulang ke Indonesia serta di tandatangani kesepakatan pembayaran sebesar 50 persen dari keseluruhan tanggungan saat telah tiba di Indonesia serta keadaan kesehatan telah sembuh.

” KBRI juga lakukan komunikasi dengan pihak Imigrasi serta pihak Polisi Lantas Lintas Saudi (Murur) untuk merampungkan pembayaran denda-denda jalan raya serta pemutihan kepemilikan kendaraan atas nama Anies Hambali, ” kata Agus..

Sampai pada Senin, 28 Mei 2018 malam, Tim KBRI menghubungi Dokter Osamah serta Dokter Mohammed Ali di RS King Abdulaziz untuk memperoleh surat layak terbang yang di kenal dengan MEDIF (Medical Information Form). Malam itu segera dikerjakan.

Setelah itu, kata Agus, berbekal SPLP (Surat Perjalanan Laksana Pasport) yang telah disediakan oleh tim KBRI, 29 Mei 2018 jam 01. 00, Anies Hambali bersama istri segera dibawa ke Bandara King Abdulaziz Jeddah untuk diterbangkan pulang ke Indonesia dengan didampingi satu diantara DIPPASSUS KBRI Riyadh, Agus Hidayatulloh dengan pesawat Saudia SV-818 yang take off jam 04. 00 Saat KSA.

About admin