Seribu lebih Personil Untuk Disiapkan Di Jalur Mudik – Poros Balikpapan-Samarinda masih tetap menyandang label jalur tengkorak di Kalimantan Timur (Kalimantan timur). Meskipun “kengeriannya” mulai menyusut. Di jalan negara ini, terutama di lokasi Taman Rimba Raya (Tahura), Kutai Kartanegara (Kukar), jadi satu diantara titik riskan kecelakaan serta kemacetan.
Titik inipun masuk dalam pantauan spesial aparat dalam Operasi Ramadniya Mahakam, operasi kemanusiaan mengamankan mudik Idulfitri dan kesibukan orang-orang. Berdasar pada analisa serta data kecelakaan Polda Kalimantan timur, tingkat kerawanan insiden waktu mudik serta balik yang tinggi, serta jadi perhatian aparat berada di Kabupaten Paser.
Kabid Humas Polda Kalimantan timur Kombes Ade Yaya Suryana, tempo hari, menyebutkan spesial di Jalan Soekarno-Hatta, poros Balikpapan-Samarinda, saat mudik setiap tahunnya, trend pemakai kendaraan selalu bertambah. Kepadatan di jalur ini juga tidak dapat dijauhi. Keadaan berikut sebagai satu diantara penyebab berlangsung insiden.
Sesaat, di Paser, jalan relatif lebar tetapi volume kendaraan tidak sangat ramai. Tempat ini sama juga dengan poros Samarinda-Bontang-Sangatta. Walaupun demikian, akses di Kabupaten Paser itu adalah satu diantara yang riskan kecelakaan karna adalah akses antarprovinsi, Kaltim-Kalsel. Pihaknya juga, kata dia, telah diterjunkan di titik-titik riskan selama jalur mudik.
Kepala Biro Operasi, Polda Kalimantan timur, Kombes Eko Iswantono, menguraikan sepanjang arus mudik serta balik th. ini 4 beberapa ribu personel paduan disiagakan. Termasuk juga mempersiapkan pos pengamanan serta service pada orang-orang.
“Sudah efisien mulai sejak dua hari kemarin (Senin, 19/6), ” kata Eko. Terkecuali anggotanya bertugas di beberapa pos pengamanan, ada juga yang patroli di lingkungan serta perkotaan, terutama di kompleks perumahan.
Kapolda Kalimantan timur Irjen Pol Safaruddin memberikan, terkecuali Polri, personel pengamanan paduan dari TNI, Satpol PP, Basarnas, Layanan Raharja, Dinas Kesehatan, Orari, Pramuka, serta yang lain ikut serta dalam pengamanan serta service sepanjang mudik Lebaran.
”Khusus Polri semuanya unit ikut serta, termasuk juga Reserse, ” ungkap Kapolda. Dia membeber, untuk pengamanan ada 51 pos disiagakan, dan 37 pos service. Pos pengamanan telah beroperasi mulai sejak H-7, hingga H+7 Idulfitri.
Diinginkan orang-orang bisa terlayani dengan baik hadapi arus mudik serta arus balik di jalan raya, terutama yang melalui jalan poros Balikpapan-Samarinda-Bontang-Sangatta.
Di lokasi tempat wisata juga tidak luput dari penjagaan personel paduan. Tempat wisata di Balikpapan akan dipadati pengunjung waktu libur Lebaran, diantaranya Pantai Manggar serta Lamaru. Nanti ada pos pengamanan serta service disiagakan. Disamping itu, tempat yang diperkirakan padat dan riskan kecelakaan di lokasi Jalan MT Haryono, Mulawarman, serta poros jalan Balikpapan-Samarinda.
Kapolda berpesan pada jajarannya, supaya bertugas dengan profesional dan penuh tanggung jawab. Sebab, polisi tidak diijinkan libur atau ambil cuti sepanjang Lebaran. Jenderal bintang dua itu akan bertindak tegas, bila merasakan anggotanya bertugas sembarangan. (aim/ril/far/fab/JPG)