Suasana Kemeriahan Warna-warni Kediri Nite Festival – Seputar 200 Mobil hias serta lebih dari 2. 000 peserta menyemarakkan Kediri Nite Carnival. Gelaran buat memperingati HUT ke-1139 Kediri ini ambil topik Inovatif Fashion & Cultural Dance.
Masyarakat Kota Kediri dimanjakan dengan panorama penuh warna warni dari baju serta keindahan kearifan lokal mobil hias peserta.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda Serta Berolahraga Pemkot Kediri, Nur Muhyar menuturkan Kediri Nite Carnival udah diselenggarakan sepanjang 4 tahun. Tiap-tiap tahunnya selamanya memberikannya penampakan serta hasil penilaian dari pelaksanaan carnival awal kalinya. Tahun ini lebih meriah serta memperlihatkan perbuatan serta karya sesuai dengan topik yang udah ditetapkan.
Di tahun ini peserta Kediri Nite Carnival tambah banyak. Modifikasi mobil hias serta baju peserta lebih sensasional dengan mendatangkan resiko tehnologi serta mekanis, tentu saja tidak lupa dengan mendatangkan keindahan kearifan lokal budaya.
” Di tahun ini, ciptaan, partisipasi warga serta peserta luar kota lebih terlalu fokus serta sensasional karena ada beberapa topik dalam peserta, seperti prajurit, panji galuh atau ciptaan, ” ujar Nur Muhyar, Sabtu, (25/8/2018).
” Karnaval ini merupakan arena yang pas buat mempromokan suatu kota, komplet dengan budayanya. Kami turut mengambil sisi di dalamnya, ” papar Kabid Humas PT Gudang Garam Tbk Iwhan Tri Cahyono.
Tahun ini PT Gudang Garam Tbk memperlihatkan delegasi yang tidak kalah sensasional. Ada kendaraan hias serta propertinya, juga termasuk dari baju serta beberapa bakat yang dikerahkan.
Topik itu diambil buat mengangkut Panji menjadi karya sastra serta budaya kelas dunia asal Kediri. Suatu karya yang wajar disetarakan dengan cerita Mahabharata serta Ramayana dari India.
Tidak cuma kerajaan serta kesenian, jaranan unik Kota Kediri juga dipertunjukkan dalam rombongan pawai mobil hias dan kombinasi beragam warna dalam baju yang digunakan peserta kala berjalan di Jalanan Kota Kediri.
Anna Rully (36), ibu dua anak masyarakat Kabupaten Kediri ini semisalnya. Ia takjub dengan peserta pawai yang kian tahun kian memesona dengan baju serta kecanggihan alatnya. ” Saya benar-benar takjub dengan kombinasi baju, seni serta kecnggihan tehnologi lampu yang berkilauan di jalanan Kota Kediri, ” ujar Rully.
Kediri Nite Carnival yang diselenggarakan mulai jam 19. 00 wib sampai pagi hari, Sabtu (25/8/2018) membuat jalanan Jalan PK Bangsa, Jl Airlangga, Jl Hayam Wuruk, serta Jalan Basuki Karunia dipenuhi lautan masyarakat Kediri serta sekitarnya
Kediri Nite Carnival ditutup dengan pesta kembang barah sensasional yang menghiasi langit Kota Kediri. Warna warni kembang barah ini juga sekaligus jadi sinyal peringatan Hari Menjadi Kota Kediri yang ke-1139.