Tukang Pijat Ini Ngaku Hanya Habiskan Biaya Rp 8 Juta untuk Berkampanye – Hasymi Munahar (51), tdk menyesal walaupun tidak berhasil dipilih jadi anggota DPRD Kota Mojokerto pada Pemilu 2019. Kecuali berubah menjadi calon legislatif ialah kesukaan buat dirinya sendiri, tukang pijat keliling ini akui cuma menggunakan ongkos kurang lebih Rp 8 juta untuk berkampanye.
“Saya meyakini tdk dipilih. Lantaran pengumpulan suara saya ada sedikit,” kata Hasymi sambil tersenyum enjoy waktu lakukan perbincangan dengan detikcom dalam rumah kontrakannya, Perumahan Wikarsa, Desa Banjaragung, Puri, Kabupaten Mojokerto, Jumat (26/4/2019).
Pada Pileg tahun ini, Hasymi mencalonkan diri jadi anggota DPRD Kota Mojokerto lewat partai PAN. Calon legislatif nomer urut 5 ini berhadapan di dapil Kecamatan Kranggan.
Bapak dua anak asal Lingkungan Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini berkisah perjuangannya mendulang suara di dapil itu. Pada saat kampanye waktu lalu, diakuinya rajin menyambangi calon pemilih.
Untuk mengambil hati beberapa calon pemilih, Hasymi tidak menempatkan tarif untuk layanan pijat yang ia kasih. Seringkali penduduk minta dipijat Hasymi dengan cara percuma.
Tidak cuma itu, Hasymi pula memakai potensinya membuat pupuk untuk berkampanye. Ia membuat sendiri pupuk type NPK serta pupuk cair anti-hama. Pupuk cair itu ia olah gunakan bahan kotoran kelinci, tembakau, jahe, kecubung, sambiloto, dan gadung.
Walaupun tidak berhasil dipilih jadi anggota DPRD Kota Mojokerto, Hasymi akui tidak menyesal. Satu diantaranya lantaran ongkos kampanye yang ia mengeluarkan termasuk minim.
“Saya tdk depresi walupun tidak berhasil dipilih. Lantaran buat saya nyaleg ialah kesukaan,” jelasnya.
Wakil Bendahara DPD PAN Kota Mojokerto Wawan Setiyawan menyampaikan, Hasymi cuma mendapatkan 51 suara di dapil II Kecamatan Kranggan. Suara itu terbanyak diperoleh Hasymi di Kelurahan Kranggan serta Miji, ialah semasing 22 serta 20 suara.
Penyalonan Hasymi tahun ini berubah menjadi yang ke tiga kalinya. Pada Pileg 2009, ia maju lewat Partai Matahari Bangsa di dapil Kecamatan Magersari. Dan Pileg 2014 ia maju lewat Partai NasDem di dapil Kecamatan Prajurit Kulon. Akan tetapi, kedua kalinya penyalonannya itu tidak berhasil.
Kedua kalinya tidak berhasil di Pileg, tidak membuat Hasymi patah semangat. Pria asal Lingkungan Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini selalu mencalonkan diri hingga fisiknya tidak sangat mungkin. Buat Hasymi, nyaleg adalah kesukaan.